Pemakaman Gus Dur di Jombang SBY Jadi Irup



Untuk kedua kalinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan akan menjadi inspektur upacara (irup) pemakaman Mantan Presiden. Beberapa tahun yang lalu Almarhum Presiden Suharto dan besok kembali memimpin dalam pemakaman Almarhum Gus Dur (Abdurrahman Wahid) di Jombang, Jawa Timur.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Pimpinan MPR Bapak Taufik Kiemas tentang pemakaman. Saya menjadi inspektur dan beliau (Taufik Kiemas) menjadi pemimpin pemberangkatan jenazah dari Ciganjur,” ujar SBY kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (30/12/2009).

Selain itu, kata SBY, pemerintah juga terus melakukan koordinasi dengan pihak keluarga Gus Dur untuk membicarakan proses pemakaman mantan Ketua PBNU tersebut.

“Negara ingin memberikan penghormatan kepada beliau (Gus Dur,” tandas SBY.

Usai memberikan pernyataan di hadapan para wartawan, SBY juga mengajak kepada semua pihak untuk mendoakan jenazah. “Bagi yang beragama Islam, mari kita membaca surat Al Fatihah,” tutupnya sambil mulutnya membacakan ayat pembuka tersebut
Presiden SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia mendoakan Gus Dur. SBY pun dalam kesempatan jumpa pers memimpin pembacaan doa Al Fatihah bagi Gus Dur.

"Saya mengajak rakyat Indonesia membaca surat Al Fatihah," jelas SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (30/12/2009).

Mengenakan batik coklat, sambil mengangkat kedua belah tangan, SBY memimpin pembacaan surat Al Fatihah untuk Gus Dur. Pembacaan doa pun berlangsung khidmat.

Dalam kesempatan itu hadir sejumlah pejabat antara lain Menko Perekenomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri.
Presiden SBY mewakili pemerintah menyatakan duka cita yang mendalam atas wafatnya KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Presiden memerintahkan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari.

Pengibaran bendera setengah tiang dimulai Kamis (31/12/2009) besok. "Saya juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia, mulai besok mengibarkan bendera setengah tiang selama 7 hari," pinta SBY dalam jumpa pers di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (30/12/2009) pukul 21.40 WIB.

Menurut Presiden SBY, pengibaran bendera setengah tiang ini diperuntukkan sebagai rasa duka dan penghormatan terhadap Gus Dur. "Ini sebagai rasa duka dan berkabung kita yang sangat mendalam," ujar SBY.

Presiden SBY juga meminta masyarakat untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada almarhum Gus Dur. Dalam jumpa persnya, SBY yang mengenakan pakaian warna hitam dan peci hitam juga menyatakan sangat menghormati Gus Dur sebagai mantan Presiden ke-4 RI.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.